Dua merek kecap ini sudah berumur lebih dari seabad. Keduanya didirikan pada 1880-an. Tapi tak terang benar apakah kedua pabrik ini sudah memproduksi kecap manis sejak mula beroperasi.
Itu tadi 15 makanan terenak di dunia yang sangat lezat dan populer di kalangan para pemburu wisata kuliner maupun turis. Kira-kira, kamu tertarik untuk mencoba yang mana dulu nih? Semoga bermanfaat ya.
Tom yam goong yang berasal dari thailand juga masuk sebagai salah satu makanan terenak. Makanan ini begitu nikmat karena terdiri dari berbagai macam makanan laut seperti ikan, udang, dan juga kepiting.
Sekitar abad ke-19, para pedagang Tionghoa berinovasi agar kecap bisa diterima oleh masyarakat di Nusantara. Mereka menyadari, warga lokal lebih menyukai rasa manis ketimbang asin yang menjadi resep asal dari daratan China.
Didirikan oleh Saad Wangsawidjaja pada 1940, kini usaha kecap Maja Menjangan sudah diwariskan ke generasi kedua. Dulu saat mulai merintis usaha, berbekal sepeda ontel Saad menjajakan kecap buatannya dari pasar ke pasar di Majalengka dan daerah sekitar. Puluhan bahkan sampai ratusan kilometer ditempuhnya agar kecapnya laku terjual.
Makanan berikutnya adalah sushi. Sushi berasal dari negri sakura jepang dan termasuk makanan terenak karena rasanya yang unik dengan bahan dasar ikan mentah. Racikan makanan ini juga sangat cantik sehingga akan dengan mudah menggugah selera penikmatnya.
Kecap yang berasal dari Cina disebut dengan Jiang. Jiang digunakan pertama kali untuk membuat acar dan mengawetkan daging dan sayuran.
Pizza adalah makanan klasik Italia yang terdiri dari adonan pizza dengan topping tomat, mozzarella, dan daun basil segar. Kombinasi rasa yang sederhana namun sempurna membuatnya menjadi makanan terenak di dunia.
Sekali dua kali, datang perusahaan besar menawarkan kerjasama dan suntikan modal besar kepada pemilik Maja Menjangan dan kecap Tomat Lombok. Tapi mereka tak mau Kecap Blitar Kecap Nomor Satu di Dunia melepas usaha warisan itu. “Mereka tanya, produksi 120 ribu botol for every hari siap nggak?
detikNews detikEdukasi detikFinance detikInet detikHot detikSport Sepakbola detikOto detikProperti detikTravel detikFood detikHealth Wolipop detikX 20Detik detikFoto detikHikmah detikPop Layanan
Bagi mereka yang “tak bisa hidup tanpa kecap”, seperti halnya kopi, masing-masing kecap punya ciri khasnya sendiri, tergantung dari bahan baku dan cara mengolahnya. Chef Alifatqul Maulana misalnya, dia mengaku bisa mengetahui merek kecap hanya dengan mencecap rasanya.
Bagi mereka yang “tak bisa hidup tanpa kecap”, seperti halnya kopi, masing-masing kecap punya ciri khasnya sendiri, tergantung dari bahan baku dan cara mengolahnya. Chef Alifatqul Maulana misalnya, dia mengaku bisa mengetahui merek kecap hanya dengan mencecap rasanya.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Selain diolah menjadi uceng goreng, ikan kecil air tawar ini juga bisa digunakan sebagai topping peyek. Peyek Uceng membuat olahan menjadi lebih bervariasi, sebab biasanya hanya menggunakan topping kacang atau udang kecil.